Tahukah
anda, jika kita memandang diri kita kecil, dunia akan sempit dan tindakan kita
pun jadi kerdil.
Namun
begitu, bila kita memandang diri kita besar (bukan berarti kemudian kita
menjadi sombong dan merasa paling bisa lho), dunia terlihat luas, kita pun
melakukan hal-hal penting dan berharga.
Tindakan
kita adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Sementara itu dunia kita tidak
lebih luas dari pikiran kita tentang diri kita sendiri. Itulah mengapa kita di
ajarkan untuk berprasangka positif pada diri kita sendiri (tentu terhadap orang
lain kita juha harus selalu berprasangka positif, apalagi dengan saudara,
sahabat, teman dekat, dan tentu terhadap pasangan hidup kita), agar kita
melihat dunia lebih indah, dan bertindak harmonis dengan kebaikan-kebaikan yang
ada dalam pikiran kita. Padahal ternyata dunia tidak butuh penilaian apa pun
dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang kita lihat. Ia menggemakan apa yang
kita dengar. Apabila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut
menghadapi diri sendiri.
Oleh
sebab itu, maka bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif
terhadap diri sendiri. Melampaui diatas itu, kita ternyata kita butuh jujur
melihat diri sendiri apa adanya. Dan akhirnya, dunia pun menampakkan realitanya
yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.
Nah,
masihkan anda akan selalu memandang
kecil diri anda, masihkah anda memandang bahwa diri anda tidak mempunyai
kemampuan apapun, masihkan anda masih memandang bahwa anda tak akan pernah bisa
meraih mimpi-mimpi anda?
Ketika
kita mampu merubah cara pandang kita, tentang apa yang menjadi tujuan kita,
impian kita, dan melandasinya dengan penuh keyakinan, sikap dan prilaku yang
banar. Tentu, apa pun yang menjadi impian kita akan bisa terwujud. Selalu berprasangka
dan berpikiran positif, akan menjadi sebuah kekuatan yang akan membawa diri
kita meraih semua impian-impian kita.
Tetap Semangat!